Selasa, 17 Februari 2009

PONSEL TIDAK MENYEBABKAN KANKER OTAK

11913053990.jpg
Para ilmuan memang masih berdebat mengenai kaitan Ponsel degan kangker otak. Namun penelitian terbaru Women’s Medical Univercity,Tokyo mengungkap penggunaan Ponsel Ternyata tidak meningkatkan resiko kangker otak pada pengguna. ”Penelitian kami menggunakan teknik yang lebih maju dan akurat. Kami tidak menemukan kaitan penggunaan ponsel dengan kangker otak. Ini adalah bukti lain bahwa Ponsel tidak menyebabkan kangker otak ,”ujar ketua tim peneliti, Naohito Yamaguchi, ilmuan Women’s Medical University.

Dalam penelitian itu para ilmuan menbandingkan penggunaan ponsel pada 322 penderita kangker otak dan 683 orang yang sehat. Para peneliti juga mempelajari radiasi yang ditimbulkan berbagai jenis ponsel untuk mengetahui pengaruhnya pada otak. Namun begitu hasil penelitian Women’s Medical University tidak serta merta membuat orang percaya bahwa ponsel tidak memiliki kaitannya dengan kangker otak. Padahal polemik tersebut telah bergulir selama 60 tahun.

Akan tetapi sejak lonjakan ponsel didunia pada 1980-an jumlah pengguna kangker otak ternyata tidak meningkat. Sebagian peneliti memang tidak menemukan pengharuh penggunaan ponsel terhadap peningkatan resiko kangker otak., bahkan ketika ponsel digunakan selama 10 tahun

Hingga saat ini belum ada peneliti yang mampu membuktikan ponsel memiliki kaitan dengan kangker otak, Namun kami belum bisa yakin atas dampak jangka panjang penggunaan ponsel. Penelitian masih bergulir, ” Papar Direktur Cancer Information, Cancer Research Inggris,Lesley walker.

Kanker Paru-Paru

Tentang Kanker

Anak-anak yang lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanker, dan kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanker. Kita semua memiliki keluarga atau teman yang mengidap kanker. Tabel berikut memaparkan jumlah pengidap kanker di US tahun 1993.


Jumlah
Penderita
Jumlah
Kematian
Persen Kematian
dari Seluruh
Kanker
Paru-Paru 170 000 149 000 28%
Usus Besar 152 000 57 000 11%
Payudara 183 000 46 300 9%
Leukemia 93 000 50 000 9%
Prostat 165 000 35 000 7%

Kanker pembunuh terbesar, yaitu kanker paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanker. Namun sesungguhnya justru kanker paru-parulah yang paling mudah dicegah. Surver dalam beberapa dekade menunjukkan bahwa satu-satunya penyebab mayoritas kanker paru-paru adalah asap rokok.

Karsinogen

Zat-zat karsinogen (pemicu kanker) yang terkandung pada rokok adalah:

  • vinyl chloride
  • benzo (a) pyrenes
  • nitroso-nor-nicotine

Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanker paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang cukup.

Efek Kanker Paru-Paru

Gambar di bawah menunjukkan paru-paru yang dirusak oleh kanker. Gambar di kanan (diperbesar) menunjukkan alveoli yang terkena kanker.

Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanker, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanker mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.

Korelasi Dengan Rokok

Industri rokok menganggap bahwa kaitan antara jumlah penderita kanker paru-paru dengan tingginya konsumsi rokok hanay merupakan kebetulan. Namun grafik-grafik di bawah, dari berbagai penelitian menunjukkan korelasi yang sangat positif dan sangat konsisten bahwa satu-satunya penyebab kanker paru-paru secara umum adalah konsumsi rokok.

Tidak ada komentar: